Meskipun pemerintah melarang untuk mudik pada Lebaran tahun ini, namun tetap saja banyak masyarakat yang melanggar larangan tersebut. Masyarakat masih saja melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. Hal ini berdampak pada tingginya kasus penyebaran Covid – 19.
Juru
Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid- 19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan
bahwa selama masa mudik lebaran lebih dari 70.000 pemudik, dilakukan dites
secara acak. Dan dari hasil testing tersebut sebanyak 0,34% nya positif Covid-
19.
“Untuk
testing sudah dilakukan sebanyak 77.068 kali, dimana ditemukan 264 diantara
positif atau hanya 0,34% dari pelaku perjalanan.” Katanya dalam konferensi
persnya, Selasa (18/5/2021).
Selain itu dari ditempat terpisah Terpisah, TNI dan Polri serta Dinas terkait menggelar swab tes antigen gratis diperuntukkan bagi pemudik yang kembali ke Jakarta. Hasil dari 15.024 sampel di dapati 84 sampel reaktif Covid-19.
“Jumlah pemudik warga yang di tes sekitar 15.024 orang. Yang non
reaktif jumlahnya sekitar 14.940 orang. Sementara yang reaktif atau positif
Covid- 19 jumlahnya 84 orang.” Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol
Yusri Yunus, Selasa (18/5/2021).
Yusri menerangkan, Kodam Jaya bersama Polda Metro Jaya dan Dinas
terkait Provinsi DKI Jakarta menyediakan swab antigen gratis di 14 pos
penyekatan serta Polsek dan Koramil untuk mendeteksi Covid- 19 pada pemudik.
Apabila ditelusur kebelakang, pada setiap libur panjang, kasus
konfirmasi Covid-19 selalu mengalami peningkatan. Sehingga, TNI dan Polri serta
Dinas Provinsi DKI Jakarta berinsiatif melakukan langkah antisipasi penyebaran
Covid-19. Yusri menerangkan, pemudik yang terindikasi terpapar Covid-19
diberikan dua pilihan. Yakni menjalani isolasi mandiri atau dirujuk ke rumah
sakit sesuai dengan domisili pasien.
"Mekanismenya memang kalau yang positif itu
kita isolasi mandiri. Rincinya dari 84 yang menjalani isolasi mandiri ada 46
orang, kemudian yang kita rujuk ke Wisma Atlet itu 33 orang, dan rujukan lain
5orang," jelasnya.